Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

15 Cara Membeli Saham Secara Online dan Panduan untuk Pemula

  Bermain saham memang tidak sulit, namun bukan berarti semudah menjentikkan jari. Ada banyak hal yang harus dipahami terlebih dahulu sebelum terjun ke dunia perdagangan saham. Sebab, jika Anda tidak begitu paham bagaimana cara jual beli saham online trading yang benar, Anda bisa gigit jari, terutama bagi pemula.

Cara membeli saham online trading merupakan hal dasar yang penting untuk diketahui sebelum melangkah ke level selanjutnya. Dengan mengetahui hal ini, Anda dapat meminimalkan risiko kegagalan. Yuk, simak panduan yang telah Qoala rangkum di sini sebagai proses belajar bertahap untuk kamu yang baru mulai bermain saham.


1. Tentukan pialang saham

Salah satu langkah awal dalam membeli saham online trading adalah dengan memilih pialang saham. Anda dapat menemukan banyak broker atau yang disebut "Anggota Bursa" di Bursa Efek Indonesia (BEI). Lalu, bagaimana cara memilih pialang saham terbaik? Jawabannya, tidak ada rumus baku. Oleh karena itu, berbagai broker yang terdaftar di BEI secara finansial memenuhi syarat karena harus memenuhi modal minimum sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun jika Anda masih bingung untuk kasus saham, pilihlah broker yang memiliki aplikasi saham online yang bagus dan terpercaya.

Coba gunakan dummy-trade yang disediakan oleh beberapa broker untuk mengevaluasi apakah aplikasi perdagangan saham ditawarkan atau tidak.

2. Buka akun saham

Anda dapat membuka rekening saham setelah memilih broker. Pembukaan akun harus dilakukan atau Anda tidak dapat memperdagangkan saham di aplikasi. Broker yang baik harus menyediakan fasilitas pembukaan rekening online di mana pengguna cukup mengisi formulir pembukaan rekening dan memasukkan beberapa informasi yang diminta seperti nama lengkap, nomor ponsel, email, dan data pribadi lainnya.

3. Buka Rekening Dana Nasabah (RDN)

Setelah membuka rekening saham di broker, Anda juga harus membuka Rekening Dana Pelanggan (RDN). Jika rekening saham memungkinkan Anda untuk berdagang saham, sedangkan RDN adalah rekening khusus yang dibuat di bank untuk menyimpan dana untuk transaksi perdagangan saham. Modal yang Anda setorkan untuk transaksi saham dan hasil penjualan saham disimpan di RDN. Meskipun Anda telah membuka akun saham, tetapi jika Anda belum membuat akun RDN, Anda tidak dapat memulai transaksi saham

Biasanya perusahaan sekuritas menyediakan jasa pembuatan RDN secara online sehingga Anda tidak perlu datang ke bank. Pembukaan RDN membutuhkan dokumen yang bergantung pada kebijakan sekuritas. KTP adalah salah satu dokumen yang harus dilampirkan

4. Modal setor

Cara membeli saham secara online selanjutnya dengan menyetorkan dana untuk melakukan transaksi saham. Anda bisa melakukan setoran modal ke rekening RDN dan jumlahnya tergantung dari jumlah transaksi saham yang akan dilakukan. Anda harus melakukan deposit terlebih dahulu sebelum dapat melakukan transaksi perdagangan saham.

Jika transaksi pertama berhasil, pada transaksi berikutnya Anda dapat melakukan pembayaran kewajiban dalam waktu 2 hari sejak transaksi atau penyelesaian.

5. Transaksi pembelian saham secara online

Anda dapat melakukan transaksi pembelian saham setelah dana disetorkan dan efektif di RDN. Ada berbagai saham yang bisa Anda amati seperti BCA, Antam, Unilever, BRI, Telkomsel, dan pahami cara membeli saham secara online sebelum melakukan transaksi.

Berikut beberapa tips bertransaksi yang bisa Anda coba:

  1. Anda dapat memutuskan saham mana yang ingin Anda beli dan memilih saham tersebut. Ingat kode stok agar lebih mudah.
  2. Saat melakukan pemesanan, Anda akan diminta untuk menentukan dengan harga berapa Anda akan membeli saham pilihan Anda. Dalam aplikasi Anda akan melihat harga penawaran (bid) dan harga jual (offer)
  3. Jika Anda menginginkan pembelian langsung yang efektif, Anda dapat menetapkan harga beli sama dengan harga jual (penawaran) terendah, maka Anda akan mendapatkan stok
  4. Jika Anda menginginkan harga beli yang lebih murah, Anda bisa menetapkan harga di bawah harga jual terendah. Artinya, Anda harus mengantri sampai ada penjual yang ingin menurunkan harga jual ke harga beli yang Anda tetapkan.
  5. Penempatan pesanan pembelian Anda mengikuti prioritas harga dan waktu

Apa yang bisa dilakukan setelah transaksi berhasil? Anda dapat memeriksa halaman Portofolio yang menunjukkan kepemilikan saham Anda saat ini. Halaman ini berisi jumlah saham, harga rata-rata, dan nilai investasi saham.

6. Transaksi perdagangan saham online

Sudah membeli saham perusahaan besar seperti Telkomsel atau Unilever dengan cara di atas dan ingin menjualnya? Anda juga perlu tahu cara menjual saham secara online melalui aplikasi, bukan hanya membeli.

Berikut cara yang bisa Anda coba:

  1. Anda dapat memilih saham Anda kemudian menentukan harga jual dan jumlah saham yang akan dijual
  2. Penentuan harga jual mempengaruhi seberapa cepat suatu transaksi dapat dilakukan. Jika Anda ingin segera menjual saham tersebut, Anda harus meletakkannya pada harga beli tertinggi di pasar saat itu. Namun, jika menginginkan hasil penjualan yang lebih besar, Anda bisa menetapkan harga jual yang lebih tinggi, namun konsekuensinya adalah butuh waktu lama untuk menjualnya.

7. Ubah pesanan stok secara online

Anda dapat mengubah atau mengubah harga beli atau harga jual saat memperdagangkan saham. Aplikasi perdagangan saham online memiliki fasilitas untuk melakukan perubahan itu.

Jika posisi yang Anda pasang tidak tereksekusi, sedangkan Anda ingin segera membeli atau menjual saham tersebut, maka Anda bisa melihat posisi harga jual dan beli yang tersedia di pasar saat itu. Kemudian melakukan perubahan harga (amandemen) sesuai dengan kondisi pasar saat ini.

8. Penyelesaian transaksi

Apakah transaksi saham sama dengan jual beli pada umumnya? Dalam praktik jual beli, Anda harus membayar saat transaksi dilakukan, namun hal ini berbeda di bursa. Penyelesaian transaksi (settlement) di bursa dilakukan dalam waktu dua hari bursa sejak transaksi atau T+2.

Bukti transaksi perdagangan saham berupa Trade Confirmation yang akan dikirimkan oleh broker setiap Anda menyelesaikan transaksi perdagangan saham. Ada beberapa poin yang tercantum dalam Trade Confirmation, yaitu:

  1. Tanggal transaksi
  2. Total pembelian saham
  3. Kewajiban membayar sesuai dengan jumlah saham yang dibeli. Dibayar dua hari dari transaksi
  4. Kegagalan untuk menyelesaikan pembayaran transaksi akan mengakibatkan denda sesuai dengan kebijakan broker

9. Biaya transaksi saham

Selama perdagangan saham melalui aplikasi atau offline, Anda harus membayar biaya transaksi perdagangan saham kepada broker yang mengeksekusi perintah transaksi. Berikut rincian biaya transaksi saham yang harus Anda ketahui:

Komisi Pialang (broker fee): besarnya tergantung pada perusahaan sekuritas dan kisaran angkanya sekitar 0,15% -0,35% dari nilai transaksi saham

Biaya Transaksi (levy): biaya transaksi yang dibebankan kepada investor setiap kali mereka membeli dan menjual saham untuk penggunaan layanan atau fasilitas pertukaran. Besarnya 0,04% dari nilai transaksi yang terdiri dari BEI (0,01%), KSEI (0,01%), biaya kliring KPEI (0,01%), dan dana penjaminan KPEI (0,01%)

Pajak Pertambahan Nilai (PPN): dipungut dari setiap kenaikan nilai transaksi barang atau jasa. Biasanya pajak yang dikenakan kepada investor berupa tarif tunggal sebesar 10%. Namun dalam praktek jual beli saham, tarif dasar PPN adalah 0,03% dari jumlah transaksi saham

Pajak Penghasilan (PPh): Pajak yang dikenakan atas penghasilan orang pribadi, perusahaan atau badan hukum lainnya pada saat melakukan transaksi penjualan saham. Jenis pajak yang dikenakan adalah PPh Pasal 4 ayat (2) yang bersifat final atau dibayarkan melalui surat berharga dengan persentase 0,1% dari nilai bruto transaksi.

Contoh perhitungan biaya transaksi pembelian saham:

Seorang investor membeli 10 lot saham BRI dengan harga saham Rp4.460 dengan biaya transaksi pembelian 0,19%, bagaimana perhitungan pembelian saham tersebut?

  1. Transaksi pembelian: 10 lot x 100 buah x Rp4.460 = Rp4.460.000
  2. Komisi Pialang: 0,19% x Rp4.460.000 = Rp8.474
  3. Biaya Retribusi: 0,04% x Rp4.460.000 = Rp1.784
  4. Pajak PPN: 10% x (Rp8.474 + Rp1.784) = Rp8.652
  5. Pajak PPh: 0,1% x Rp4.460.000 = Rp4.460
  6. Total biaya tambahan yang harus dikeluarkan untuk membeli 10 lot saham BBRI adalah: Rp4.460.000 + Rp8.474 + Rp1.784 + Rp8.652 + Rp4.460 = Rp4.483.370

Walaupun biaya transaksi saham terlihat kecil untuk sekali transaksi, namun jika dilakukan berulang-ulang tentu akan mengurangi keuntungan Anda.

10. Analisis fundamental

Cara beli saham online selanjutnya dengan melakukan analisa fundamental. Tujuannya untuk mengetahui apakah harga suatu saham masih murah (perlu dibeli) atau sudah mahal (perlu menunggu sampai harganya turun).

Analisis fundamental menggunakan laporan keuangan sebagai dasar untuk menentukan dan menghitung harga saham wajar pada harga berapa. Anda harus memiliki pemahaman yang baik tentang laporan keuangan dan pengetahuan bisnis saham dalam melakukan analisis fundamental. Membeli saham seperti membeli bisnis jadi perlu melihat kinerja dan keuangan perusahaan.

Banyak broker kini menyediakan data laporan keuangan dan perhitungan rasio keuangan secara online. Anda tinggal melakukan analisis dan tidak perlu mengumpulkan data lagi.

11. Penyaring stok

Ada banyak saham yang diperdagangkan di bursa sehingga wajar jika Anda kesulitan mengingatnya. Anda dapat menggunakan fitur penyaring saham yang tersedia di broker secara gratis untuk menyaring saham berdasarkan kriteria yang dipilih.

Ada berbagai cara untuk menentukan kriteria dalam screener saham:

  1. Anda dapat menentukan kriteria Anda sendiri berdasarkan pengalaman atau diskusi dengan orang lain. Cara manual ini memungkinkan Anda untuk membuat daftar saham preferen sesuai keinginan.
  2. Menggunakan kriteria preset: kriteria yang biasa digunakan menurut gaya para pakar investasi seperti William O'Neil, Warren Buffet, dan lain-lain yang dapat digunakan secara langsung.

Metode mana yang akan Anda gunakan untuk membeli saham?

12. Diversifikasi

Diversifikasi merupakan kunci sukses dalam berinvestasi saham. Cara terbaik untuk mengelola risiko dalam investasi saham bukanlah dengan menempatkan investasi pada satu atau dua saham, tetapi dengan melakukan diversifikasi atau membagi menjadi banyak saham. Sehingga ketika harga saham turun, Anda tetap memiliki stamina untuk bertahan karena tidak semua investasi saham Anda juga turun.

Membeli dana indeks adalah salah satu strategi diversifikasi saham yang terkenal. Caranya adalah, Anda membeli semua saham sesuai dengan bobot yang terdapat di indeks. Jadi keuntungan mengikuti keuntungan indeks.

Anda dapat membeli reksa dana indeks di Bursa Efek Indonesia dengan membeli Exchange Traded Fund (ETF). Bagi yang belum tahu, Exchange Traded Fund (ETF) merupakan salah satu saham yang diperdagangkan di BEI, namun unik karena tidak seperti saham yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Secara sederhana ETF adalah reksa dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek. Meskipun ETF pada dasarnya adalah reksa dana, produk ini diperdagangkan seperti saham di bursa saham. Dapat dikatakan bahwa ETF menggabungkan unsur reksa dana dalam hal pengelolaan dana dengan mekanisme saham dalam hal transaksi jual beli.

Manfaat ETF sangat membantu dalam memverifikasi. Telah dijelaskan di atas bahwa verifikasi penting dalam investasi saham, tetapi untuk melakukan diversifikasi ke banyak saham membutuhkan nilai investasi yang kecil. Pasalnya, minimal investasi di BEI adalah 100 lembar saham.

ETF membantu mengatasi kesulitan ini bagi pemiliknya. Anda cukup membeli 1 saham EFT yang sebenarnya berisi puluhan saham, sesuai dengan indeks yang menjadi dasar dari ETF tersebut. Misalnya, jika Anda membeli 1 lot saham ETF LQ-45 Premier Reksa Dana, berarti Anda telah berinvestasi di belasan saham indeks LQ 45 yang beredar, yaitu 45 saham.

Harga ETF Reksa Dana Premier LQ-45 bergantung pada pergerakan harga ke 45 saham yang tergabung dalam indeks LQ 45.

13. Jangan mudah terombang-ambing oleh sentimen

Sentimen atau rumor secara efektif mempengaruhi banyak pemegang saham. Misalnya, sentimen saham Indofarma dan Kimia Farma bisa menjadi contoh menarik. Dipengaruhi isu positif terkait produksi vaksin Covid 19, harga saham Kimia Farma, Tbk. (KAEF) dan Indofarma, Tbk. (INAF) melonjak drastis. Banyak orang yang masih pemula membeli kedua saham tersebut tanpa melakukan analisa fundamental. Harapannya harga akan terus naik dan mereka menikmati keuntungan dari selisih harga beli (capital gain).

Ada dua kemungkinan itu: pertama, harga terus naik dan pemegang saham bisa untung banyak. Kedua, harga jatuh secara tiba-tiba dan tidak ada tanda-tanda kembalinya harga tinggi dalam jangka panjang.

Anda harus mempelajari dasar-dasar perusahaan agar tidak mengikuti arus yang sedang tren. Juga mengamati perkembangan ekonomi dan menilai prospek industri di masa depan. Jangan sampai salah pilih saham karena trend sesaat.

14. Belajar dari pengalaman

Cara membeli saham terbaru secara online, dengan belajar menjadi pengalaman. Anda harus mengendalikan emosi saat saham turun dan jangan panik. Selain itu, tetap berpegang pada hasil analisis meski tidak 100 persen akurat.

Salah satu penyebab banyak startup gagal berinvestasi di saham adalah karena dua hal: panic buying dan panic selling. Anda harus terus menganalisa untuk mengurangi risiko di pasar saham dan berpotensi memaksimalkan modal investasi.

15. Cek kembali daftar aplikasi perdagangan saham online, perusahaan efek, dan aplikasi/website untuk memonitor pasar saham

Ada banyak perusahaan sekuritas yang menyediakan aplikasi perdagangan.

Daftar aplikasi perdagangan saham online, perusahaan sekuritas

Berikut adalah daftar beberapa aplikasi perdagangan saham online populer yang dapat Anda pertimbangkan:

  1. ESOne Equator Sound Securities
  2. IPOT di Windows
  3. GABUNG aplikasi
  4. Aplikasi Sekuritas BCA TERBAIK
  5. BNI Sekuritas pintar
  6. CGS-CIMB iTrade
  7. POST Trading Platform Panin Securities
  8. POEMS ProTrader
  9. Sinarmas Securities Online Trading
  10. Aplikasi Trima
  11. MNC Trade Baru
  12. PANAS
  13. Sekuritas PALING Independen

Daftar aplikasi/website untuk memonitor pasar saham

Anda harus selalu memperbarui informasi tentang saham, baik pasar saham domestik maupun asing di situs web atau aplikasi berikut:

  1. IDX.co.id
  2. Yahoo! Keuangan
  3. Stockbit
  4. Investing.com
  5. Mencari Alfa
  6. Ekonomi Perdagangan
  7. MarketWatch
  8. RTI
  9. Google Keuangan

Begitulah cara membeli saham secara online yang sebenarnya tidak jauh berbeda dengan offline. Meskipun Anda ingin membeli saham perusahaan besar seperti Antam, BRI, BCA, Unilever, hingga Telkomsel, dan lainnya, Anda harus menggunakan analisis fundamental untuk meminimalkan risiko.


Post a Comment for "15 Cara Membeli Saham Secara Online dan Panduan untuk Pemula"